Sabtu, 19 Januari 2019

Impor Komoditas 2018

Impor Komoditas nasional pada tahun 2018 masih ditempati oleh komoditas yang belum bisa dipenuhi dalam negeri yakni Biji gandum dan meslin, Gula, serta garam. Tingginya permintaan terhadap komoditas tersebut tidak bisa diimbangi dengan pertumbuhan produksi produk komoditas. Sehingga jika kebutuhan terhadap suatu produk komoditas tidak dapat terpenuhi maka dapat memicu inflasi yang tidak terkendali, akibatnya barang komoditas dalam negeri akan sangat mahal harganya dan menjadi langka.
Impor Komoditas
Impor Komoditas

Padahal barnag komoditas tersebut sangat melekat pada kehidupan sehari - hari amsyarakat Indonesia, dan merupakan komoditas yang pasti digunakan atau dikonsumsi setiap hari. Sehingga, kebijakan untuk mengimpor komoditas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, menstabilkan harga, dan memudahkan amsyarakat untuk memiliki barang komoditas tersebut.

Barang komoditas utama yang paling tinggi impornya adalah Biji gandum dan Meslin yakni telah mencapai angka sebesar 8,34 juta ton dengan niali sebesar 2,1 Miliar dolar amerika serikat sepanjang bulan januari sampai dengan Oktober 2018. Kemudian urutan kedua ada impor gula dengan seberat 4,08 juta ton dengan nilai sebesar 1,47 miliar dolar amerika serikat. Dan garam impor seberat 2,29 juta ton dengan nilai sebesar 73 juta dolar amerika serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar